Sering stres karena kerja? Anda sebaiknya berhati-hati!
Pasalnya, pekerjaan yang penuh tekanan bisa membuat Anda terkena penuaan dini
dan penyakit yang berhubungan dengan penuaan.
Menurut penelitian terbaru, orang yang mengalami stres kerja
tinggi cenderung memiliki telomere yang lebih pendek, dan dikaitkan dengan
risiko terkena beberapa penyakit.
Telomere, yang terletak di ujung kromosom, bekerja sebagai
topi pelindung dan memendeknya telomere dikaitkan dengan penyakit parkinson,
diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker.
Penelitian yang dipimpin oleh Kirsi Ahola dari Finnish
Institute of Occupational Health ini mengukur panjang salah satu bagian DNA
yang disebut telomere dan bagaimana variasi panjangnya bisa berhubungan dengan
stres kerja.
Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa orang yang
menderita stres parah akibat pekerjaan cenderung memiliki telomere yang lebih
pendek. Telomere ini berfungsi untuk memastikan instruksi genetik yang dibawa
oleh gen pada kromosom dapat diterjemahkan secara akurat, sehingga sel-sel
mendapatkan pesan yang tepat.
Ukuran telomere ini bisa memendek dengan bertambahnya usia,
oksidasi dan aktivitas kimia yang buruk. Sering kali, ketika telomere mencapai
ukuran pendek yang kritis, sel akan mati dalam proses yang disebut apoptosis.
Meski ada beberapa sel yang tidak mati, tetapi para ilmuwan
mengatakan bahwa hal itu akan berefek “pikun” dan mulai membuat kesalahan
genetik, serta menyebabkan kerusakan. Ahola dan timnya menganalisis sel-sel
darah leukosit, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pada sebanyak 2.911
orang antara usia 30-64 tahun.
Mereka menemukan bahwa pekerja yang mengalami kelelahan
parah dari stres kerja memiliki telomere leukosit lebih pendek secara
signifikan dari rekan-rekan mereka yang relatif bebas stres.
Berada dalam kondisi cemas berlebihan di tempat kerja bisa
membuat Anda tua sebelum waktunya dan membuat Anda terkena penyakit yang
berhubungan dengan penuaan.
“Menurut saya, hasil penelitian ini harus digunakan ketika
mempertimbangkan bahaya kesehatan dan tata tertib di sebuah tempat kerja. Stres
kerja kronis bisa berisiko kesehatan dan harus dicegah,” ungkap Ahola kepada
NBC News. Penelitian ini muncul dalam jurnal PLoS One.