Center for Science in the Public Interest U.S beberapa waktu
lalu menobatkan ubi jalar sebagai juara satu dalam kompetisi kekayaan nutrisi
kategori sayuran. Hal ini didasarkan pada kandungan ubi jalar yang lebih
lengkap dibandingkan jenis sayuran lainnya.
Selain itu, dalam setiap butir ubi jalar ukuran sedang
terkandung vitamin A yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian tubuh
sebanyak dua persen.
Nah, berikut 6 fakta sehat lainnya yang bisa Anda dapatkan
dari mengonsumsi sebutir ubi jalar.
Menurut The U.S. Sweet Potato Council Inc.,ubi yang dimasak
beserta kulitnya menghasilkan lebih banyak serat dibanding seporsi oatmeal. Ubi
juga mengandung vitamin A, B, C, Kalsium dan potassium yang berfungsi untuk
meringankan radang perut.
Kadar Glycemic Index (GI) pada ubi lebih rendah bila
dibandingkan dengan nasi ataupun roti sehingga aman dikonsumsi bagi penderita
diabetes. Studi yang digelar oleh University of Vienna, Austria, pada 2003
silam, membuktikan bahwa pengidap diabetes melitus tipe II yang mengonsumsi ubi
menunjukkan penurunan yang signifikan resistensi insulin tanpa perbedaan dalam
berat badan, atau faktor lain yang mungkin akan mempengaruhi.
Bagi Anda yang sedang menjalani diet, ubi bisa menjadi
alternatif asupan karbohidrat terbaik. Ubi mentah yang berukuran sedang
mengandung 112 kalori, bebas lemak, kolesterol dan rendah sodium serta mampu
memberikan energi lepas berkala sekaligus membuat perut Anda kenyang lebih
lama.
Sebutir ubi mengandung lebih dari 200 persen kebutuhan
harian akan vitamin A. Vitamin ini memberikan warna kuning pada ubi dalam
bentuk beta karoten. Beta karoten juga berperan penting sebagai antioksidan
serta menjaga kesehatan mata.
Sepotong ubi dapat memenuhi 66 persen kebutuhan vitamin C
dalam sehari. Tidak hanya itu ubi juga kaya akan zat besi, kalsium, dan vitamin
B6.
Ubi juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu mencegah
infeksi dalam pencernaan, saluran kencing, dan paru-paru.
Meski dianggap sebagai ‘makanan kampung’ namun kehebatan ubi
dalam memberikan manfaat kesehatan masih belum terbantahkan hingga saat ini.
So, tak perlu malu makan ubi! (dan)
0 comments:
Post a Comment