Konsep Dasar Informasi
Raymond Mcleod menyatakan tentang
informasi sebagai berikut;
“Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”.
Jenis-jenis informasi
a)
Formal :
yang dihasilkan dari dalam organisasi
b)
Informal : yang berasal dari luar
organisasi
Ciri-ciri Informasi
a)
Terbaru
b)
Tepat Waktu
c)
Relevan
d)
Konsisten
e)
Penyajian dalam bentuk yang sederhana
Penggunaan Informasi
a)
Low Level Managers
b)
Middle Level Managers
c)
Top Level Managers
Fungsi – fungsi
Informasi
Adapun fungsi-fungsi informasi
adalah sebagai berikut:
a)
Untuk meningkatkan pengetahuan bagi sipemakai
b)
Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan pemakai
c)
Mengambarkan keadaan yang sebenarnya dari
sesuatu hal.
Data dan Database
Pengertian Data
Menurut Scoot, data adalah
sekumpulan fakta, bilangan, angka dan simbol yang dibentuk dan diolah menjadi
informasi .
Menurut Davis, data adalah
gambaran / Fakta secara relatif belum berarti bagi si penerima.
Data adalah Penggambaran fakta,
pengertian atau instruksi yang disampaikan, dimengerti dan diolah oleh manusia
atau peralatan yang digunakan.
Hubungan Data dengan Database
Pengertian Data Base
Data Base (basis data) merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan
dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file
atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang
merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan
sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa
field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu
record.
DBMS (Database Management System)
a. Pengertian DBMS
Menurut Date, Sistem Basis Data
adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara
informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Manajemen
Sistem Basis Data (Database Management System
DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal
pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi
alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana n data
dalam fiel dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi
menjadi 4 macam :
a)
Perangkat Keras
b)
Perangkat Lunak
c)
Data
d)
Pengguna
Keuntungan Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola
data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
a)
Kebebasan data dan akses yang efisien
b)
Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c)
Integritas dan keamanan data
d)
Administrasi keseragaman data
e)
Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya
crashes (tabrakan dari proses serentak).
Level Abstraksi Dalam DBMS
Data dalam
DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu konseptual, fisik, dan
eksternal. Data definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema
eksternal dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan perintah SQL untuk
menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema konseptual,
eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem.
Model
Database Hierarkis
Pada database
Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan,
menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di
bawah record parent (level yang lebih tinggi).
Database
hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model
database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa
berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi,
karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan.
Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua
database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database
yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang
kompleks.
Database Jaringan
Konsep
database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child
dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child
dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
Database
jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding
database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan
tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah
terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga
terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali
semua record
Database Relasional
Database
Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan
menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.Cara kerja database
relasional elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris
dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan
isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci
primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database
relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara
fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record
untuk mendapatkan kembali datanya.
Database Berorientasi Objek
Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil
yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database
berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih
banyak tipe data dibanding database relasional.
Salah satu
model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web,
yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia,
yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2,
Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya
Database Multidimensial
Database
Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk
menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil
keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk
merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna,
maksimal empat dimensi. Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa
PowerPlay
Data Mining
Data mining
diartikan sebagai suatu proses ekstraksi informasi berguna dan potensial dari
sekumpulan data yang terdapat secara implisit dalam suatu basis data. Banyak
istilah lain dari data mining yang dikenal luas seperti knowledge mining from
databases, knowledge extraction, data archeology, data dredging, data analysis
dan lain sebagainya [AGR-93].
Model data mining
Dalam
perkembangan teknologi data mining, terdapat model atau mode yang digunakan
untuk melakukan proses penggalian informasi terhadap data-data yang ada.
Menurut IBM model data mining dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu: verification
model dan discovery model.
·
VERIFICATION MODEL
Model ini
menggunakan perkiraan (hypothesis) dari pengguna, dan melakukan test terhadap
perkiraan yang diambil sebelumnya dengan menggunakan data-data yang ada.
Penekanan terhadap model ini adalah terletak pada user yang bertanggung jawab
terhadap penyusunan perkiraan (hypothesis) dan permasalahan pada data untuk
meniadakan atau menegaskan hasil perkiraan (hypothesis) yang diambil. Sebagai
contoh misalnya dalam bidang pemasaran, sebelum sebuah perusahaan mengeluarkan
suatu produk baru kepasaran, perusahaan tersebut harus memiliki informasi
tentang kecenderungan pelanggan untuk membeli produk yang akan di keluarkan.
Perkiraan (hypothesis) dapat disusun untuk mengidentifikasikan pelanggan yang
potensial dan karakteristik dari pelanggan yang ada. Data-data tentang
pembelian pelanggah sebelumnya dan data tentang keadaan pelanggan, dapat
digunakan untuk melakukan perbandingan antara pembelian dan karakteristik
pelanggan untuk menetapkan dan menguji target yang telah diperkirakan sebelumnya.
Dari keseluruhan operasi yang ada selanjutnya dapat dilakukan penyaringan
dengan cermat sehingga jumlah perkiraan (hypothesys) yang sebelumnya banyak
akan menjadi semakin berkurang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.Permasalahan utama dengan model ini adalah tidak ada informasi bare
yang dapat dibuat, melainkan hanya pembuktian atau melemahkan perkiraan
(hypothesys) dengan data-data yang ada sebelumnya. Datadata yang ada pada model
ini hanya digunakan untuk membuktikan mendukung perkiraan (hypothesis) yang
telah diambil sebelumnya. Jadi model ini sepenuhnya tergantung pads kemampuan
user untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang ingin digali dan
diperoleh informasinya.
- DISCOVERY MODEL
Model ini
berbeda dengan verification model, dimana pada model ini system secara langsung
menemukan informasi-informasi penting yang tersembunyi dalam suatu data yang
besar. Data-data yang ada kemudian dipilah-pilah-untuk-menemukan suatu pola,
trend yang ada, dan keadaaan umum pada saat itu tanpa adanya campur tangan dan
tuntunan dari pengguna. Hasil temuan ini menyatakan fakta-fakta yang ada dalam
datadata yang ditemukan dalam waktu yang sesingkat rnungkin.Sebagai contoh,
misalkan sebuah bank ingin menemuan kelompok-kelompok pelanggan yang dapat
dijadikan target suatu produk yang akan di keluaran. Pada data-data yang ada
selanjutnya diadakan proses pencarian tanpa adanya proses perkiraan
(hypothesis) sebelumnya. Sampai akhirnya semua pelanggan dikelompokan
berdasarkan karakteristik yang sama.
Tahapan dalam data mining
a)
Basis Data Relasional
b)
Ekstraksi Data
c)
Transformasi Data
d)
Pembersihan Data
e)
Bentuk Standar
f)
Reduksi Data dan Feature
0 comments:
Post a Comment