Thursday, June 21, 2012

KOMUNIKASI PEMASARAN ES KRIM MAGNUM


KOMUNIKASI PEMASARAN ATAU BAURAN PROMOSI

Pernahkah mendenger kata-kata "Kelezatan Cokelat Belgia dalam Setiap Gigitan Wall’s Magnum Ice Cream ?
Ya itu adalah iklan dari salah satu produk PT Unilever yaitu es krim MAGNUM .
Magnum pada awalnya hanyalah sebuah varian produk dari Wall’s yang ditujukan bagi segmen pasar usia dewasa dan kalangan menengah, mengingat harganya yang lebih mahal dibanding es krim pada umumnya
Wall’s juga sepertinya tidak melakukan inovasi dalam hal rasa dan penampilan Magnum. Produk ini bisa dibilang ‘terabaikan’, hingga kemunculannya kembali di penghujung tahun 2010 . Mendadak, iklan Magnum dengan pencitraan ‘sensasi makan es krim bak putri raja’ dan ‘made of Belgium chocolate’ dengan sukses menyita perhatian publik di televisi.
Jadi, sebenarnya apa promosi yang dilakukan Wall’s untuk memasarkan Magnum?

1. Advertising:
periklanan di tv untuk iklan produk magnum sendri dalam segi audio/bahasa mereka betul-betul merancang  kata-katanya sangat pas untuk menarik para peminat dengan menjelaskan ice cream itu terbuat dari bahan-bahan yang lezat .Dan selanjutnya dalam segi visualnya sangat bagus sekali karena dalam iklan tersebut mempertunjukan bahwa ice cream tersebut dapat membuat kita jadi senang dan gembira, sangat bagus untuk menarik para konsumen. Selain itu Wall’s menggunakan media lain untuk promosi mulai dari Word of Mouth (WOM) atau promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut, media konvensional seperti Televisi, juga media baru berupa jejaring sosial Twitter

2. Sales Promotion:
Magnum memberikan sampel gratis. Dengan cara ini masyarakat dapat mencicipi produk mereka, melihat apakah konsumen menyukainya. Ketika konsumen terlihat menyukainya maka mereka dapat membelinya.

3. Acara dan pengalaman :
Pembukaan Magnum Cafe bertujuan untuk memperkenalkan es krim Magnum ke masyarakat di 'rumahnya' sendiri dan sebagai sebentuk jawaban bagi masyarakat atas antusiasme mereka menyambut kehadiran es krim Magnum yang fenomenal diharapkan, keberadaan cafe ini akan menjadi trend baru dimasa depan apalagi Cafe Magnum menjadi pertama dan satu-satunya Cafe Magnum di dunia. Ini sebuah kebanggaan tersendiri. 15 Januari 2012 PT Unilever Indonesia memutuskan menutup cafe dan menggantinya dengan kegiatan Magnum Pleasure 365  yang di selenggarakan pada hari Rabu hingga Minggu, 7-11 Desember 2011 di Atrium Senayan City Jakarta.
Kegiatan ini yang menjadi bagian kampanye global PT UNILEVER dalam mempromosikan magnum ini Konse kali ini lebih mirip seperti mengunjungi museum.Selain akan ada juga busana rancangan lima desainer ternama, yang dibuat dari cokelat. Hadir juga chocolatier ternama dari Belgia.

4. Public relations :
Pemasaran iklan magnum dapat melalui berbagai media massa seperti iklan di tv,spanduk atau poster dan lewat internet. Selain itu Magnum juga mengadakan kompetisi seru, seperti video competition berhadiah voucher belanja senilai Rp 10 juta dan special shopping spree bersama Brand Ambassador Magnum Marissa Nasution hingga kompetisi konsep pesta “Crack Your Royal Party with Magnum”yang mewujudkan pesta impian sang pemenang. Tidak hanya itu pihak media pun dilibatkan dalam kompetisi “Journalist Feature Writing Contest” yang berhadiah tiket liburan ke Bali untuk 2 pemenang.

5. Personal Selling :
Promosi penjualan Magnum dapat ditemukan dibeberapa supermarket yang belerjasama dengan MAGNUM seperti memberikan bonus 1 items setiap pembelian 3 items maka Magnum bekerjasama dengan supermarket untuk promosi ini sampai batas waktu yang di tentukan. Magnum Cafe juga akan mengadakan beragam aktifitas sebagai ajang sosialisasi seperti , Beauty Class, Chef Class, Fashion Event, Live Accoustic Band, Family/Kids Promo dan lain-lain. Disediakan pula Photo Booth bagi anda yang ingin mengabadikan momen berpose ala bangsawan kerajaan

6. Pemasaran secara langsung :
Pembukaan Magnum Cafe juga adalah sebagai marketing tools untuk memperkenalkan magnum ke konsumen dn menciptakan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut namun agar ingatan konsumen tetap segar terhadap produk tersebut PT UNILEVER membuat strategi dengan melangka kan produknya tersebut. Strategi pemasaran inilah yang lantas membuat es krim Magnum sulit ditemukan. Berita soal kelangkaan Magnum ini lantas menyebar lewat jejaring sosial. Hasilnya, banyak orang yang penasaran ingin mencicipi es krim satu ini. pembukaan Magnum Cafe yang terletak di Grand Indonesia West Mall Lantai 5, penonton yang hadir (sekitar 100-an orang) terdiri dari unsur media dan blogger sontak bertepuk tangan riuh setelah terompet yang ditiup seseorang berkostum ala Bangsawan aristokrat “Victorian” itu mengoyak keheningan. Disaat yang sama dibagikan masing-masing pada tiap orang, satu buah es krim Magnum untuk dinikmati secara bersama-sama.

KESIMPULAN
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Wall’s dan Unilever selaku perusahaan pemegang brand Magnum melakukan strategi promosi yang inovatif serta mampu mengikuti perkembangan teknologi. Promosi yang sifatnya horizontal, bukan lagi vertikal, berhasil membuktikan bahwa untuk memenangkan persaingan komunikasi promosi  bukan lagi dengan menggunakan budget yang besar, tetapi sekarang bagaimana produsen dapat merebut hati konsumen dan membangun kepercayaan mereka tehadap produk tersebut. Semoga promosi yang baik ini diiringi juga dengan kualitas produk sehingga angka penjualannya tetap stabil

1 comments:

Jo Yeon Orihara said...

kakak bagus tulisannya ^_^
sumber nya boleh tau dari mana ?
aku mau kutip tulisan kakak buat paper...

Post a Comment